Selasa, 10 November 2015

cara membuat bros dari plastik

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij6WkXR-4bs3NkULoqNb1qu467JEdZVC2WeODAebhv_fjvCNxjq3Z6LqLw71ddx01OUVeWWBRaOeWp9ey3cJO01h6HRZcRAqsVNC9FvEJZIqoDFQ75c-KPxZDpoxdEp6uyBit6h4liNYc/s320/plastik-sendok1.jpg

Peralatan :

1.     plastik bekas (mis : sikat gigi bekas, sisir bekas, dll)
2.    sendok bekas (atau bisa pakai cetakan lain yang tahan api)
3.    api (pakai lilin)


Cara kerja :

Pertama: Plastik bekas sikat gigi, sisir, dan sejenisnya dipotong menjadi ukuran kecil-kecil. Kalau susah ditumbuk saja. Pilih warna plastik yang bermacam-macam, warna-warni. Boleh saja satu warna, terserah kemauan kita. Merah saja, putih saja. Atau campuran dua atau tiga warna.

Kedua: Taruh potongan-potongan kecil plastik dalam sendok. Sebelumnya sendok diisi sedikit minyak goreng (sedikit saja, atau dioles secukupnya).

Ketiga: Jangan lupa menyiapkan air dingin dalam wadah kobokan atau tempat cuci tangan, yaitu untuk mendinginkan plastik yang telah meleleh.

Keempat: Nyalakan lilin, lalu taruh sendok yang telah berisi potongan-potongan plastik di atas nyala lilin. Atur jarak api dengan sendok agar cukup panas, tetapi tidak sampai api menjilat plastik dan terbakar. Kalau terbakar, artinya sama saja kita membakar plastik dan akan berasap hitam mengandung racun dioksin.

Kelima: Plastik mulai meleleh. Kalau diukur, kira-kira suhunya sekitar 200 derajat Celcius. Bila telah meleleh semua, segera sendok dimasukkan ke dalam air dingin yang telah disiapkan. Plastik yang meleleh akan segera membeku dan lepas dari sendok. Kalau belum lepas, tekan dengan ibu jari supaya lepas. Jadilah bentukan sesuai cembungan sendok, berwarna sesuai pilihan kita.

catatan :
plastik bekas ini bisa juga diganti dengan kantong-kantong plastik yang sudah tidak dipakai kemudian digunting kecil-kecil (lembut).


Dan inilah hasil karya kami :
1.Renaldy candra 

2.Nisya Amalia


3.Arnum Adhisi 

4.Carissa


Senin, 09 November 2015

Bros



Suatu bros dari abad ke-19 yang disimpan di Children's Museum of Indianapolis.
Bros adalah benda perhiasan dekoratif yang dirancang agar dapat terpasang disematkan kepakaian atau media lain. Pada bagian belakang bros terdapat jarum dan kait seperti peniti untuk menyematkan perhiasan ini pada kain. Selain dikenakan pada pakaian, ada beberapa jenis bros yang berfungsi sebagai ikat atau hiasan rambut.

Bahan

Bros biasanya terbuat dari logam mulia, seperti emas atau perak, tapi logam lain sepertiperunggu, kuningan atau beberapa materi lainnya juga lazim digunakan sebagai bahan. Kini bahan pembuat bros sudah sangat beragam, seperti kristal, manik-manik, kayu, keramik, kaca, hingga plastik. Bros seringkali dihiasi dengan intan atau bertatahkan batu permata.

Fungsi

Bros berfungsi sebagai perhiasan, namun kadang-kadang juga berfungsi sebagai pengancing pakaian, yaitu sebagai peniti dengan bentuk yang lebih besar dan lebih cantik. Kerongsang misalnya, adalah sejenis bros tradisional untuk mengancingkan kebaya.

Sejarah

Secara historis, bros pertama kali dikenal pada Zaman Perunggu. Bangsa Romawi, Yunani,bangsa Jerman dan juga suku Kelt dan suku yang bermigrasi di Eropa dari Zaman Perunggu Awal awalnya menggunakan gesper hias.